etalasemuslim.com

Banner Atas

Senin, 05 September 2011

DAJJAL

Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa


Pertanyaan: Kami pernah mendengar tentang cerita fitnah Dajjal, bahwa ia menyuruh langit menurunkan hujan, menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanaman, atau membawa dan melihat perbendaharaan bumi, ia membunuh seseorang dan menghidupkannya lagi. Dan orang-orang yang mengajar kami berkata: ‘Tidak benar yang dilakukan Dajjal, ia hanyalah khayalan yang menipu pandangan manusia padanya,’ berilah penjelasan kepada kami?

Jawaban: Diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Dajjal akan muncul di akhir zaman, ia akan berkata kepada langit, "Hujanlah, maka ia menurunkan hujan. Ia berkata kepada bumi, "Tumbuhlah, maka ia menumbuhkan tanaman. Ia membunuh seseorang yang beriman, kemudian ia berkata kepadanya, "Bangunlah, maka ia bangun dan Dajjal berkata kepadanya: Aku adalah tuhanmu, mukmin itu menjawab, "engkau bohong, akan tetapi engkau adalah si buta pendusta yang diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, demi Allah, tidaklah aku percaya padamu kecuali keyakinan (bahwa engkau adalah pembohong). Dan sesungguhnya ia ingin membunuhnya setelah itu namun tidak bisa. Sesungguhnya ia (Dajjal) mengaku sebagai tuhan. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan tiga tanda kedustaannya dalam pengakuan sebagai tuhan:

Pertama, bahwa mata sebelah kirinya buta, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak buta.

Kedua, bahwa tertulis di antara kedua belah matanya ‘kafir’ yang dibaca setiap muslim yang pandai membaca dan yang tidak.

Ketiga, bahwa ia dilihat di dunia dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak bisa dilihat oleh seseorang kecuali ia telah mati.



Hal itu ditunjukkan oleh hadits Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu dalam riwayat Muslim pada bab Fitnah Dajjal pada sabdanya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia datang kepada suatu kaum, lalu mengajak mereka. Maka mereka beriman dengannya dan menerima ajakannya. Ia menyuruh langit (untuk hujan) maka ia menurunkan hujan dan menyuruh bumi (untuk menumbuhkan tanaman) lalu ia menumbuhkan( tanaman) hingga sabdanya tentang Dajjal: kemudian ia memanggil seorang laki-laki yang kuat lalu menebasnya dengan pedang, memotongnya dua bagian yang tepat lalu ia memanggilnya, maka ia datang, muka berseri dan tertawa.” (HR. Muslim 2937).


Dan dalam riwayat Muslim rahimahullah yang lain, dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dalam sabdanya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Pada hari itu keluarlah seorang laki-laki sebaik-baik manusia atau dari sebaik-baik manusia, lalu ia berkata kepadanya (Dajjal): ‘Aku bersaksi bahwa engkau adalah Dajjal yang diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami.’ Dajjal berkata: ‘Bagaimana pendapatmu jika aku membunuh ini kemudian menghidupkannya, apakah kamu ragu dalam perkara? Mereka menjawab: Tidak. Lalu ia membunuhnya, kemudian menghidupkannya. Lalu ia berkata ketika ia menghidupkan: Demi Allah, sebelumnya aku belum pernah merasa lebih melihat (mengerti, paham) dari pada aku sekarang.’ Beliau bersabda: ‘Maka Dajjal ingin membunuhnya namun ia tidak bisa melakukannya.’ (HR. Muslim 2937)..

Dan dalam riwayat Muslim rahimahullah pula:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada air dan api bersama Dajjal, maka apinya adalah air yang dingin dan airnya adalah api, maka janganlah kamu binasa.” (HR. al-Bukhari 7130 dan Muslim 2934).
Dan yang terakhir inilah yang dikatakan padanya: bahwa ia adalah khayalan (qamrah).

Dan cerita lainnya dari yang disebutkan dari ceritanya bukanlah khayalan, akan tetapi kenyataan yang diberlakukan Allah subhanahu wa ta’ala di atas tangannya untuk menjadi cobaan yang berbeda dengannya yang baik dari yang buruk, disertai adanya hujjah atas kebohongannya dalam pengakuannya terhadap ketuhanan.

Imam Muslim radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb menceritakan kepada kami, ia berkata: Walid bin Muslim menceritakan kepada kami. Ia berkata: Abdurrahman bin Yazid bin Jabir menceritakan kepada saya. Ia berkata: Yahya bin Jabir ath-Tha’i qadhi Himsy (Aleppo, Siria) menceritakan kepada saya. Ia berkata, "Abdurrahman bin Jubair menceritakan kepada kami. Dari bapaknya Jubair bin Nufair al-Hadhrami, sesungguhnya ia mendengar Nawwas bin Sam’an al-Kilabi radhiyallahu ‘anhu.

Semoga kita terhindar dari keburukan fitnah-fitnah Dajjal


Wabillahittaufiq, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Fatawa Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa 3/102-104.

2 komentar:

  1. Assalamu'alaiku, mmm nice posting. Dapet pengetahuan baru. Terima kasih. Saya akan sering mampir kesini... (^_^)

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumussalam... Thanks sudah mau bergabung disini. Semoga bertambah ilmunya..!

    BalasHapus