Hidup memang penuh dengan lika-liku, ada senang, ada pula susah, ada mudah, ada pula sulit, ada kaya, ada pula miskin. Begitulah perjalan hidup manusia yang memang sudah menjadi takdir yang tak bisa dielakkan, terlebih lagi masalah ekonomi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam urusan bertahan hidup.
Penulis menyadari, bahwa setiap manusia pasti pernah merasakan cobaan dan tantangan. Terlebih lagi apabila cobaan tersebut berupa kekurangan harta, jiwa, dan etika. Tentunya keadaan tersebut merupakan hal yang lumrah untuk dihadapi, karena merupakan takdir yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, kebanyakan yang mengeluh terhadap keadaan tersebut, bahkan akan berakibat terganggunya psikologis seseorang.
Perlu diketahui, sebenarnya setiap orang memiliki kecenderungan untuk memilih menyelesaikan masalahnya sendiri dengan berbagai tindakan atau aktifitas yang dapat menghambat atau meringankan beban dirinya. Baik aktifitas tersebut berupa tindakan fisik, spiritual, maupun konseptual. Aktifitas fisik bisa berupa olah raga, sosialisasi, bekerja, banyak bergerak, melakukan sesuatu yang menyenangkan, meneliti dan berfikir, serta masih banyak aktifitas lainnya yang tidak disebutkan di sini. Aktifitas spiritual bisa berupa, shalat, zikir, tafakur, mengaji, dan lain sebagainya. Sedangkan aktifitas konseptual bisa berupa menulis opini, menulis puisi, membuat catatan-catatan penting, dan masih banyak lagi aktifitas-aktifitas lainnya yang dapat mengurangi beban yang dianggap berat. Begitulah cara-cara manusia menyelesaikan masalahnya sendiri.
Berbagai cara untuk meringankan beban hidup, terutama dengan berkonsentrasi untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah-masalah tersebut. Hal yang terpenting adalah dengan melatih diri untuk berkreasi menjalankan “seni untuk hidup”. Salah satunya adalah dengan banyak membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis, seseorang akan mendapatkan berbagai ilmu. Di dalam aktifitas tersebut terdapat “seni” yang berharga karena dapat mewujudkan kebahagiaan seseorang. Aktifitas membaca dan menulis ini memang hanya terlihat aktifitas berpikirnya otak dan bergeraknya tangan dan mulut saja, namun apabila dilihat lebih dalam sebenarnya kedua aktifitas tersebut merupakan sebuah aktifitas fisik, dan nonfisik yang menyeluruh dalam satu waktu yang dapat membentuk energi positif, baik berupa berfikir, mengkaji, meneliti, berkonsentrasi, bertafakur, dsb. Tentunya dalam hal ini tidak hanya sekedar duduk membaca dan menulis, namun juga dapat dilakukan dalam aktifitas sehari-hari. Yaitu dengan cara “membaca” tentang penciptaan alam semesta dalam setiap gerak-gerik. Jika telah mampu membaca tentang hal itu dalam setiap gerak-gerik, maka selanjutnya barulah dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Dengan cara demikian, seseorang akan mendapatkan berbagai ilmu, baik ilmu keduniawian maupun keukhrawian. Kedua seni aktifitas ini jika bisa dilaksanakan dan dijalankan dengan benar akan membangkitkan kebahagiaan dalam diri seseorang, karena dapat membuka rahasia-rahasia ilmu.
Untuk itulah, dalam kesempatan ini penulis mengajak semua lapisan masyarakaat baik dari kalangan bawah, menengah, maupun kalangan atas untuk bisa ikut bergabung dalam menyumbangkan ilmu yang telah diraih baik dari sumber-sumber buku, majalah, koran, makalah, maupun yang bersumber dari media elektronik yang berupa web, blog, forum, artikel, dan lain-lain, selama dapat bermanfaat bagi kita semua.
Ayo…., kapan lagi kita bisa mengamalkan ilmu, selain dengan cara ini !!!
